Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis).
{Wikipedia Indonesia}
Penyakit polio atau poliomyelitis adalah penyakit paralisis atau
kelumpuhan yang disebabkan oleh virus. Penyakit polio sudah tidak asing
lagi dikalangan masyarakat. Biasanya kasus terbanyak penyakit polio
menyerang anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa bisa bebas dari penyakit
polio.
Penyebab
penyakit polio
Penyebab penyakit polio adalah
poliovirus (PV). Virus ini masuk melalui mulut dan hidung, kemudian
berkembangbiak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan.
Virus ini dapat
memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya
otot dan kadang kelumpuhan (paralisis).
Resiko terjadinya poliomyelitis:
- Belum mendapat imunisasi polio
- Bepergian ke daerah yang masih banyak terjangkit polio
- Usia yang sangat lanjut atau sangat muda
- Luka di mulut, hidung atau tenggorokan
- Stress dan kelelahan fisik yang luar biasa sehingga melemahkan system kekebalan tubuh.
adalah virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain
berbeda dan amat menular. Virus akan menyerang sistem saraf dan
kelumpuhan dapat terjadi dalam hitungan jam. Polio menyerang tanpa
mengenal usia, lima puluh persen kasus terjadi pada anak berusia antara 3
hingga 5 tahun. Masa inkubasi polio dari gejala pertama berkisar dari 3
hingga 35 hari.
Polio adalah penyakit menular yang dikategorikan sebagai penyakit
peradaban. Polio menular melalui kontak antarmanusia. Polio dapat
menyebar luas diam-diam karena sebagian besar penderita yang terinfeksi
poliovirus tidak memiliki gejala sehingga tidak tahu kalau mereka
sendiri sedang terjangkit. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut
ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses.
Setelah seseorang terkena infeksi, virus akan keluar melalui feses
selama beberapa minggu dan saat itulah dapat terjadi penularan virus.
Ciri-ciri
dan Gejala penyakit polio
Masa inkubasi virus polio biasanya
berkisar 3-35 hari. Gejala umum serangannya adalah pengidap mendadak lumpuh
pada salah satu anggota gerak setelah demam selama 2-5 hari.
Polio non-paralisis
Polio non-paralisis menyebabkan demam, muntah, sakit perut, lesu, dan sensitif. Terjadi kram otot pada leher dan punggung, otot terasa lembek jika disentuh.Polio paralisis spinal
Strain poliovirus ini menyerang saraf tulang belakang,
menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan pada batang
tubuh dan otot tungkai. Meskipun strain ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, kurang dari satu penderita dari 200 penderita akan mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan paling sering ditemukan terjadi pada kaki.
Virus Polio menyerang saraf tulang belakang dan syaraf motorik -- yang mengontrol gerakan fisik. Pada periode inilah muncul gejala seperti flu.
Namun, pada penderita yang tidak memiliki kekebalan atau belum
divaksinasi, virus ini biasanya akan menyerang seluruh bagian batang saraf tulang belakang dan batang otak.
Infeksi ini akan memengaruhi sistem saraf pusat -- menyebar sepanjang
serabut saraf. Seiring dengan berkembang biaknya virus dalam sistem
saraf pusat, virus akan menghancurkan syaraf motorik. Syaraf motorik
tidak memiliki kemampuan regenerasi dan otot yang berhubungan dengannya
tidak akan bereaksi terhadap perintah dari sistem saraf pusat.
Kelumpuhan pada kaki menyebabkan tungkai menjadi lemas -- kondisi ini
disebut acute flaccid paralysis (AFP). Infeksi parah pada sistem saraf pusat dapat menyebabkan kelumpuhan pada batang tubuh dan otot pada toraks (dada) dan abdomen (perut), disebut quadriplegia.
Polio bulbar
Polio jenis ini disebabkan oleh tidak adanya kekebalan alami sehingga batang otak ikut terserang. Batang otak mengandung syaraf motorik yang mengatur pernapasan dan saraf kranial, yang mengirim sinyal ke berbagai syaraf yang mengontrol pergerakan bola mata; saraf trigeminal dan saraf muka yang berhubungan dengan pipi, kelenjar air mata, gusi, dan otot muka; saraf auditori yang mengatur pendengaran; saraf glossofaringeal yang membantu proses menelan dan berbagai fungsi di kerongkongan; pergerakan lidah dan rasa; dan saraf yang mengirim sinyal ke jantung, usus, paru-paru, dan saraf tambahan yang mengatur pergerakan leher. polio bulbar dapat menyebabkan kematian, Lima hingga sepuluh persen penderita yang menderita polio bulbar akan meninggal ketika otot pernapasan mereka tidak dapat bekerja.Anak-anak dan polio
Anak-anak kecil yang terkena polio seringkali hanya mengalami gejala ringan dan menjadi kebal terhadap polio. Karenanya, penduduk di daerah yang memiliki sanitasi baik justru menjadi lebih rentan terhadap polio karena tidak menderita polio ketika masih kecil. Vaksinasi pada saat balita akan sangat membantu pencegahan polio pada masa depan karena polio menjadi lebih berbahaya jika diderita oleh orang dewasa. Orang yang telah menderita polio bukan tidak mungkin akan mengalami gejala tambahan pada masa depan seperti layu otot; gejala ini disebut sindrom post-polio.
Pencegahan
penyakit polio
Virus polio sangat menular dan tak
bisa disembuhkan. Virus ini menyerang seluruh tubuh (termasuk otot dan sistem
saraf) dan bisa menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya permanen dan
kelumpuhan total dalam hitungan jam saja. Penularan virus polio bisa dari mulut
yaitu percikan air liur, bisa juga dari tinja penderita polio. Beberapa cara
pencegahan penyakit polio:
- Imunisasi polio yang biasanya dilakukan saat bayi atau anak-anak. Vaksin polio ada 2 jenis yaitu vaksin salk (vaksin virus polio yang tidak aktif), dan vaksin sabin (vaksin virus polio yang aktif). Pada penderita gangguan system kekebalan vaksin sabin bisa menyebabkan polio.
- Bila memasak air harus mendidih dengan sempurna. Dengan suhu yang tinggi dapat cepat mematikan virus polio, sebaliknya bila keadaan beku atau suhu yang rendah virus ini bisa bertahan hidup bertahun-tahun.
- Biasakan menjalani pola hidup yang sehat
- Sanitasi yang baik dan bersih
http://buletinkesehatan.com/ciri-ciri-dan-gejala-penyakit-polio-akibat-infeksi-virus-1/#sthash.vz1DEo79.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar